CARI KANDUNGAN BLOG

MUSYKIL HADIS: KERANA HAWA KHIANATI ADAM...

October 20, 2019

Hadis yang menyebutkan Hawa khianati Adam terdapat dalam hadis  riwayat Bukhari dan Muslim dengan lafaz:

وَلَوْلاَ حَوَّاءُ لَمْ تَخُنْ أُنْثَى زَوْجَهَا 

" Jika tidak kerana para wanita tidak akan khianat kepada suaminya".

Maksud khianat hawa tersebut bukanlah khianat dalam ertikata curang dengan lelaki lain. maksudnya ialah Hawa tidak menyelamatkan dia daripada makan buah terlarang dengan nasihat  sewaktu Adam memakannya. Itulah khianatnya Hawa. Perihal khianat Hawa ini diperakui sendiri oleh Adam sebagaimana diriwayatkan dama sebuah hadis yang lain yang diriwayatkan dalaqm Az-Zawaid oleh Abdullah bin Ahmad bin Hambal dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak. Al-hakim menilainya sebagai Saheh Sanad dan Albani mensahehkannya dalam Silsilah.

Hadisnya berbunyi:

عَنْ عُتَيٍّ قَالَ: رَأَيْتُ شَيْخًا بِالْمَدِينَةِ يَتَكَلَّمُ، فَسَأَلْتُ عَنْهُ فَقَالُوا: هَذَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ. فَقَالَ: " إِنَّ آدَمَ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - حَضَرَهُ الْمَوْتُ فَقَالَ لِبَنِيهِ: أَيْ بَنِيَّ، إِنِّي أَشْتَهِي مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ. فَذَهَبُوا يَطْلُبُونَ لَهُ فَاسْتَقْبَلَتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ مَعَهُمْ أَكْفَانُهُ وَحَنُوطُهُ، وَمَعَهُمُ الْفُئُوسُ وَالْمَسَاحِي وَالْمَكَاتِلُ، فَقَالُوا: يَا بَنِي آدَمَ، مَا تُرِيدُونَ وَمَا تَطْلُبُونَ؟ أَوْ مَا تُرِيدُونَ وَأَيْنَ تَذْهَبُونَ؟ قَالُوا: أَبُونَا مَرِيضٌ فَاشْتَهَى مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ. قَالُوا لَهُمْ: ارْجِعُوا فَقَدْ قُضِيَ أَبُوكُمْ. فَجَاءُوا، فَلَمَّا رَأَتْهُمْ حَوَّاءُ عَرَفَتْهُمْ فَلَاذَتْ بِآدَمَ، فَقَالَ: إِلَيْكِ عَنِّي، فَإِنَّمَا أُتِيتُ مِنْ قِبَلِكَ، خَلِّي بَيْنِي وَبَيْنَ مَلَائِكَةِ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى. فَقَبَضُوهُ وَغَسَّلُوهُ وَكَفَّنُوهُ وَحَنَّطُوهُ، وَحَفَرُوا لَهُ وَلَحَدُوا لَهُ، فَصَلُّوا عَلَيْهِ، ثُمَّ دَخَلُوا قَبْرَهُ فَوَضَعُوهُ فِي قَبْرِهِ وَوَضَعُوا عَلَيْهِ اللَّبِنَ، ثُمَّ خَرَجُوا مِنَ الْقَبْرِ ثُمَّ حَثَوْا عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالُوا: يَا بَنِي آدَمَ هَذِهِ سُنَّتُكُمْ


Dari 'Utay ia berkata, “Aku melihat ada seorang syaikh di Madinah berbicara, lalu aku bertanya tentangnya, maka mereka menjawab, "Ini adalah Ubay bin Ka'ab." Ia (Ubay) berkata, "Sesungguhnya Adam –semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepadanya- ketika kedatangan maut, maka ia berkata kepada anak-anaknya, "Wahai anak-anakku, sesungguhnya aku suka buah-buahan surga." Maka anak-anaknya pergi untuk mencarikan buah-buahan itu, lalu para malaikat menghadap mereka dengan membawa kafan dan hanuth (pengawet), demikian juga membawa kapak, sekop dan keranjang. Mereka berkata, "Wahai anak Adam, apa yang kalian inginkan dan apa yang kalian cari?" Atau mengatakan, "Apa yang kalian inginkan dan ke mana kalian pergi?" Mereka menjawab, "Bapak kami sakit, ia ingin buah-buahan surga." Maka para malaikat berkata, "Kembalilah, sesungguhnya ketetapan untuk bapak kalian telah tiba." Mereka pun datang. Saat Hawa melihat mereka, maka ia mengenalinya sehingga ia berlindung kepada Adam." Lalu Adam berkata, "Menjauhlah dariku, aku pernah melakukan kesalahan karenamu. Biarkanlah aku dengan para malaikat Tuhanku Tabaaraka wa Ta'aala. Maka mereka mencabut nyawanya, memandikannya, mengkafankannya dan memberinya pengawet. Mereka juga membuat galian untuknya dan membuatnya berbentuk lahad (adanya galian di pinggir kubur). Kemudian mereka menyalatkannya, masuk ke kuburnya dan meletakkan Adam di kuburnya, demikian juga menaruh bata di atasnya. Setelah itu mereka keluar dari kubur dan menuangkan pasir ke atasnya, selanjutnya mereka berkata, "Wahai anak Adam, ini adalah sunnah kalian." (Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad, para perawinya adalah para perawi hadits shahih selain 'Utay bin Dhamrah, namun ia tsiqah." Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar dalam Shahih Al Qashashin Nabawi menjelaskan, bahwa hadits ini meskipun mauquf (sampai kepada sahabat) pada Ubay bin Ka'ab, tetapi mempunyai hukum marfu', karena perkara seperti ini tidak membuka peluang bagi akal untuk mengakalinya.)
 
 
 
Bersama dengan hadis tentang khianatnya Hawa kepada Adam ini, ada hadis pasal membusuknya daging angkara kaum Bani Israil iaitu:
 
 
لَوْلاَ بَنُو إِسْرَائِيلَ لَمْ يَخْنَزِ اللَّحْمُ

" Jika tidak kerana perbuatan Banu Israil, daging tidak akan membusuk".

Mengenai hadis ini, akan dibicarakan dalam sesi yang lain!.

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP