CARI KANDUNGAN BLOG

Manusia mengikut tempaan ke atasnya

May 25, 2011


قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلًا


Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
(Surah Al-Israk: 84)

Manusia ini, ada yang merupakan emas tempawan. Ada pula hanya yang najis besi yang berkarat. Ketika Allah menciptakan setiap orang, telah digariskan takdirnya. Disebutkan dalam hadis, ketika usianya 120 hari dalam kandungan, diutuskan malaikat kepadanya dan ditiupkan roh. Lalu, Allah perintahkan agar ditulis empat perkara; Ajalnya, razekinya, amalnya dan kesudahannya. Itulah catatan yang tertulis di tangan malaikat. Namun, di sisi Allah, sejak azali dalam ilmu Allah telah tertulis semuanya. Tiada sesiapa pun mengetahui apa yang tedapat dalam ilmu Allah yang azali itu sekalipun para malaikat yang muqarrabin.
 
Di atas apa yang telah ada dalam ilmu Allah yang azalim itulah manusia menjalani nasibnya di dunia. Dia beramal sebagaimana yang telah diciptakannya. Umpama, sebuah kereta yang diciptakan tuannya untuk berjalan di atas darat, masakan ia belayar di laut. Demikian pula, sebuah bahtera,ia dibuat khusus untuk belayar di laut, masakan ia dapat berjalan di darat. Kambing bunyinya mengembek sedangkan ayam pula berkokok.

Semua orang akan berbuat sesuai dengan tempaan tukang yang membuatnya. Itulah hakikatnya. Sedangkan, yang terzahir pada kita, manusia itu ditempa oleh pelbagai faktor. Seorang yang kafir akan berbuat amal sesuai dengan kekafirannya. Seseorang itu dipengaruhi oleh faktor persekitannnya yang menerbitkan amal dirinya.

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP